Rabu, 07 November 2012

KISAH EPIC, RATU ADIL DAN THE GREAT MAN




KISAH EPIC, RATU ADIL DAN THE GREAT MAN





Kisah heroik atau yang lebih dikenal dengan epic adalah kisah tentang perjuangan seorang tokoh (hero) yang bersedia melakukan perjalanan dan berani menghadapi tantangan. Sang pahlawan atau hero yang hidup pada satu masa dan masyarakat tertentu. Kisah Hercules, Mahabarata, Ramayana dan Perjalanan ke Barat adalah contoh-contoh kisah berpola epic. Dalam cerita bangsa Yunani, Hercules dikenal sebagai anak Dewa Zeus yang harus menjalankan dua belas tugas dalam kehidupannya. Rama dalam kisah Ramayana melakukan pengembaraan ke hutan belantara. Perjuangan Pandawa melawan Kurawa saat perang Barata Yudha dalam kisah Maharabarata dan Kera Sakti dalam kisah Perjalanan ke Barat juga melakukan misi untuk mendapatkan kitab suci. Semua hero dalam kisah-kisah ini melewati berbagai hambatan dalam proses ‘perjalanannya’.
Jika ditelusuri dengan cermat, kisah perjuangan heroic Hercules, Rama, Kera Sakti dan Pandawa identik dengan kehidupan dua sosok terkemuka dalam agama Islam dan Kristen, yaitu Muhammad dan Yesus. Baik Muhammad maupun Yesus, keduanya menyebarkan ajaran-ajaran agamanya melalui perjuangan yang tidak mudah. Muhammad muncul pada jaman jahiliyiah dimana banyak kekacauan terjadi di masyarakat Mekkah khususnya. Tak jauh beda, Yesus juga muncul di kota Yerusalem sebagai Sang Juru Selamat yang mendapat perlawanan dari Raja Roma yang berkuasa saat itu.
Pengakuan atas ketangguhan Muhammad dan Yesus dalam menyampaikan ajaran agamanya ditorehkan oleh Michael H. Hart sebagai dua diantara seratus tokoh yang berpengaruh di dunia dalam bukunya yang berjudul 100 Most Influential People in History. Hart bukan tanpa alasan yang kuat menempatkan Muhammad dan Yesus sebagai tokoh yang sangat berpengaruh di dunia. Keduanya dianggap berhasil mengajarkan ajaran agama mereka masing-masing setelah melalui halangan dan rintangan. Kisah epic ini yang mempengaruhi umat manusia untuk menjadi pengikut Muhammad dan Yesus.
Apabila dilihat dari konteks keindonesiaan, kisah berpola epik dapat dihubungkan dengan konsep ‘Ratu Adil’ yang ada dalam kepercayaan masyarakat Jawa. Ratu Adil (Satrio Piningit) merupakan sosok (hero) yang diinginkan oleh masyarakat yang sedang dilanda konflik sosial. Keyakinan akan datangnya ‘Ratu Adil’ pada saat kekacauan menunjukkan keinginan masyarakat akan perubahan. Konsep ‘Ratu Adil’ ini sejalan dengan teori Great-Man yang dikemukakan oleh Thomas Carlyle pada tahun 1840 dan dikembangkan oleh Herbert Spencer pada tahun 1860. Menurut Spencer, kemunculan tokoh-tokoh besar yang merupakan bagian dari masyarakat itu sendiri dipicu oleh kondisi sosial pada masa sebelum mereka.
Di Indonesia, ‘Ratu Adil’ atau ‘Great Man’ hadir pada saat bangsa Indonesia dijajah dan menginginkan perubahan yaitu kemerdekaan. Soekarno hadir sebagai pembawa perubahan yaitu the founding father. Soekarno menjalani kehidupan yang penuh rintangan di masa penjajahan seperti dipenjarakan dan dibuang ke pengasingan (Ende di Flores dan Bengkulu) hingga akhirnya berhasil memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam konteks kekinian, kisah epic juga mempengaruhi dunia Barat, khususnya Amerika Serikat. Kemunculan Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat yang berketurunan Afrika-America, merepresentasikan harapan masyarakat minoritas di Amerika Serikat (kaum kulit hitam) untuk memiliki pemimpin dari kalangan mereka. Perjuangan Obama menuju White House identik dengan pengalaman hero dalam kisah epic. Hal ini disebabkan karena kemenangannya sebagai Presiden Amerika Serikat pada tahun 2008 yang lalu adalah sebuah ketidakmungkinan pada masa sebelumnya. Publik berkulit hitam di Amerika Serikat tidak akan lupa dengan diskriminasi ras terhadap komunitas mereka dulu. Barack Obama hadir sebagai ‘Ratu Adil’ yang membawa perubahan bagi masyarakat Amerika Serikat yang mengalami krisis kepercayaan terhadap Presiden Amerika Serika saat itu, yaitu George W. Bush. Hal ini sejalan dengan apa yang dicanangkan oleh Obama sendiri yaitu: Change We Can Believe In. Obama juga membuktikannya pada kemenangannya untuk kedua kalinya pada 6 November 2012.
Kisah berpola epic tentang perjalanan hero Hercules, Rama, Kera Sakti, Muhammad dan Yesus pada berabad-abad yang lalu adalah refleksi masyarakat pada saat itu. Kemunculan para hero tersebut terreinkarnasi dalam sosok-sosok seperti Soekarno dan Barack Obama. Keduanya diyakini sebagai hero, ‘Ratu Adil’ atau ‘The Great Man’ yang membawa perubahan bagi bangsanya.



           



Tidak ada komentar:

Posting Komentar